Cewek dengan alat reproduksinya memang jauh lebih ribet dibanding cowok. Bayangin aja,
setiap bulannya kita ngalamin menstruasi yang lumayan mengganggu aktivitas.
Dan selain menstruasi, ternyata kita para cewek juga sering terserang 'gangguan' lainnya,
yaitu keputihan. Meskipun belum tentu datang tiap bulan, tapi keputihan ini juga suka mengganggu lho.
Kita juga perlu waspada, jangan sampai jadi berbahaya!
Meskipun kita harus rajin menjaga kebersihan area V (vagina), tapi sebenarnya vagina itu sendiri
juga punya sistem khusus buat membersihkan diri. Nah, dalam keadaan normal, vagina kita
memproduksi cairan yang berfungsi sebagai sistem perlindungan alami yang menjaga mulut vagina
tetap bersih dan mengurangi gesekan dinding vagina waktu kita berjalan. Selain itu, di dalam jaringan
vagina juga hidup kuman pelindung yang berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem vagina.
Nah, biasanya pada kondisi tertentu, keseimbangan ini terganggu sehingga menyebabkan keluarnya
lendir berwarna bening atau keputihan yang lebih banyak dari biasanya. Inilah yang disebut dengan
keputihan. Biasanya keputihan ini muncul beberapa saat menjelang menstruasi, sesudah menstruasi
atau saat kita lagi stres dan kecapekan. Keputihan yang tergolong ke dalam tahap normal ini, tentunya
nggak berbahaya. Karena jumlahnya cuma sedikit, nggak berwarna, nggak menimbulkan rasa gatal
di area V (vagina). Selain itu juga nggak mengeluarkan bau dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Tapi kita perlu hati-hati banget nih kalau ternyata keputihan yang kita alami, berbeda dari biasanya.
Jumlah lendir yang keluar lebih kental, berwarna lebih pekat, berbau dan disertai rasa gatal di sekitar
area V. Ada kemungkinan hal ini disebabkan oleh jamur, bakteri atau parasit. Bahkan lebih parah lagi
kalau lendir tersebut sudah berwarna kekuningan atau kehijauan dan mengeluarkan bau anyir yang
tajam dan 3nggak sedap. Selain itu area V kita pun terasa gatal dan panas tiap kali buang air kecil.
Wah, kalau kayak gini, nggak boleh ditunggu lebih lama lagi, langsung periksa ke dokter deh!
Makanya, sebelum terlambat, kita harus selalu :
1.Menjaga kebersihan di sekitar area V. Selain mencucinya dengan air bersih, kita juga sebaiknya
menggunting bulu-bulu vagina supaya jangan terlalu tebal. Karena bulu-bulu tersebut besar
kemungkinannya menjadi tempat persembunyian kuman-kuman.
2. Bersihkan diri dengan cara yang benar. Setiap kali habis buang air kecil, apalagi buang air besar,
biasakan diri membasuh vagina dengan arah yang benar. Jangan dari belakang ke
depan, tapi selalu dari depan ke belakang. Karena kalau kita membasuh dari arah
belakang ke depan, maka kuman-kuman yang menempel di sekitar anus akan berpindah ke vagina kita.
Hiii... nggak mau kan?
3.Mengganti celana dalam secara rutin. Jangan biarkan celana dalam yang basah, apalagi kotor,
kamu pakai seharian! Wah... kuman-kuman pada kegirangan tuh!
4.Milih bahan celana dalam yang nyaman dan gampang menyerap keringat.
Biar area V kita pun nggak terlalu lembab dan ada sirkulasi udara yang baik.
setiap bulannya kita ngalamin menstruasi yang lumayan mengganggu aktivitas.
Dan selain menstruasi, ternyata kita para cewek juga sering terserang 'gangguan' lainnya,
yaitu keputihan. Meskipun belum tentu datang tiap bulan, tapi keputihan ini juga suka mengganggu lho.
Kita juga perlu waspada, jangan sampai jadi berbahaya!
Meskipun kita harus rajin menjaga kebersihan area V (vagina), tapi sebenarnya vagina itu sendiri
juga punya sistem khusus buat membersihkan diri. Nah, dalam keadaan normal, vagina kita
memproduksi cairan yang berfungsi sebagai sistem perlindungan alami yang menjaga mulut vagina
tetap bersih dan mengurangi gesekan dinding vagina waktu kita berjalan. Selain itu, di dalam jaringan
vagina juga hidup kuman pelindung yang berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem vagina.
Nah, biasanya pada kondisi tertentu, keseimbangan ini terganggu sehingga menyebabkan keluarnya
lendir berwarna bening atau keputihan yang lebih banyak dari biasanya. Inilah yang disebut dengan
keputihan. Biasanya keputihan ini muncul beberapa saat menjelang menstruasi, sesudah menstruasi
atau saat kita lagi stres dan kecapekan. Keputihan yang tergolong ke dalam tahap normal ini, tentunya
nggak berbahaya. Karena jumlahnya cuma sedikit, nggak berwarna, nggak menimbulkan rasa gatal
di area V (vagina). Selain itu juga nggak mengeluarkan bau dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Tapi kita perlu hati-hati banget nih kalau ternyata keputihan yang kita alami, berbeda dari biasanya.
Jumlah lendir yang keluar lebih kental, berwarna lebih pekat, berbau dan disertai rasa gatal di sekitar
area V. Ada kemungkinan hal ini disebabkan oleh jamur, bakteri atau parasit. Bahkan lebih parah lagi
kalau lendir tersebut sudah berwarna kekuningan atau kehijauan dan mengeluarkan bau anyir yang
tajam dan 3nggak sedap. Selain itu area V kita pun terasa gatal dan panas tiap kali buang air kecil.
Wah, kalau kayak gini, nggak boleh ditunggu lebih lama lagi, langsung periksa ke dokter deh!
Makanya, sebelum terlambat, kita harus selalu :
1.Menjaga kebersihan di sekitar area V. Selain mencucinya dengan air bersih, kita juga sebaiknya
menggunting bulu-bulu vagina supaya jangan terlalu tebal. Karena bulu-bulu tersebut besar
kemungkinannya menjadi tempat persembunyian kuman-kuman.
2. Bersihkan diri dengan cara yang benar. Setiap kali habis buang air kecil, apalagi buang air besar,
biasakan diri membasuh vagina dengan arah yang benar. Jangan dari belakang ke
depan, tapi selalu dari depan ke belakang. Karena kalau kita membasuh dari arah
belakang ke depan, maka kuman-kuman yang menempel di sekitar anus akan berpindah ke vagina kita.
Hiii... nggak mau kan?
3.Mengganti celana dalam secara rutin. Jangan biarkan celana dalam yang basah, apalagi kotor,
kamu pakai seharian! Wah... kuman-kuman pada kegirangan tuh!
4.Milih bahan celana dalam yang nyaman dan gampang menyerap keringat.
Biar area V kita pun nggak terlalu lembab dan ada sirkulasi udara yang baik.