Friday, June 22, 2007

NOBODY'S PERFECT

Ini kisah perjumpaaan dua orang sehabat yang sudah puluhan tahun berpisah. Mereka kangen2an, ngobrol santai sambil minum kopi di sebuah cafe.Awalnya topik yang dibicarakan adalah soal2 nostalgia zaman sekolah dulu, namun pada akhirnya menyangkut kehidupan mereka sekarang ini.

"Ngomong2, mengapa sampai sekarang kamu belum menikah?" ujar seorang kepada temannya yang sampai sekarang masih melajang. "Sejujurnya sampai saat ini saya masih terus mencari pria yang sempurna. Itulah sebabnya saya masih melajang. Dulu waktu saya di Bandung, saya berjumpa dengan pria yang cakep yang amat pintar. Saya pikir inilah pria ideal saya dan cocok menjadi suami saya. Namun belakangan di masa pacaran ketahuan dia amat sombong. Hubungan kami putus sampai disitu.

Di Yogyakarta saya ketemu seorang pria yang gagah ,ramah dan dermawan. Pada perjumpaan pertama aku kasmaran. Hatiku berdesir kencang, inilah pria idealku. Namun belakangan saya ketahui, ia banyak tingkah dan tidak bertanggung jawab.

Dan ketika aku di Jakarta, aku ketemu pria yang manis, baik, periang dan pintar. Dia sangat menyenangkan apalagi bila diajak berbicara, selalu nyambung dan penuh humor. Tapi terakhir aku ketahui kalau dia dari keluarga yang berantakan dan selalu menuntut. Akhirnya kami berpisah.

Saya terus mencari, namun selalu mendapatkan kekurangan dan kelemahan pada pria yang saya taksir. Sampai pada suatu hari, saya bersua dengan pria ideal yang saya dambakan selama ini. Ia begitu gagah, pintar, baik hati, dermawan dan penuh humor. Dia juga sangat perhatian dan sayang kepada orang lain. Saya pikir inilah pendamping hidup saya yang dikirim oleh Tuhan untuk saya".

"Lantas", sergah temannya yang dari tadi tekun mendengarkan "Apa yang terjadi? Mengapa kamu tidak langsung meminangnya?".

Yang ditanya diam sejenak dan akhirnya dengan suara lirihnya ia menjawab, "Baru belakangan aku ketahui bahwa ia juga sedang mencari wanita yang sempurna".

*******************************************

Cerita ini mungkin sering sekali orang baca.... No Body's Perfect!!! Yaaa Vy dan mudah2an kita semua tidak akan menyianyiakan apa yang ada dihadapan, karena belum tentu kita mendapatkan orang yang lebih baik dari yang sekarang.... Lagian Vy dan kita semua belum tentu sempurna khan?

Wednesday, June 13, 2007

Lembah Sunyi_Trio Ambisi

Seiring turunnya kabut si senja hari
yang menutupi alam di lembah sunyi

burung malam pun ikut bernyanyi
menyanyikan lagu kerinduan hati


Buah matoa telah mewangi
memerah
bagai burung cendrawasih

dari kejauhan terlihat samudera

merentang luas bagai permadani


Alangkah indah alam di bukit ini

di atas kota Jayapura
sekali aku terduduk disini
terasa enggan untuk pergi


biarlah lembah ini menjadi saksi
kisah hidupku di lembah sunyi

biarlah cintaku tetap abadi

seabadi alam di lembah sunyi


***************************************

Lagu ini terasa tidak asing setelah kurang lebih 7 tahun tidak terdengar maupun dinyanyikan ma Vy.. Asli begitu bahagia ketika dapat kiriman lagu ini dari seseorang (>>><<<), thanks ya!!! Lagu ini sangat sering Vy nyanyikan dulu waktu masih SMP di Jayapura. Secara anak2 sekolah Vy jadi langganan kalau hari-hari besar nasional, selalu aja Vy kepilih jadi salah satu orang yang beruntung yang menyanyikan lagu ini atau lagu daerah PAPUA lainnya di Lapangan Mandala...

Then mendapat lagu ini menginspirasi untuk mengedit juga foto-foto dari PAPUA sana, tetap masih dari orang yang sama (>>><<<). Makasih lagi karena sudah mengijinkan fotonya diculik dan di edit oleh Vy ya...

Yuidisium...

Selasa, 5 Juni 2007

Ehmmm.... Tahap demi tahap studi S1 Vy mulai mendekati masa khatamnya... He2. Kemarin baru aja yudisium sarjana di fakultas. Rasanya bahagia... bahwa Vy berada dalam ruangan itu bukan lagi sebagai wali teman-teman yang yudisium tapi sebagai yang di yudisium... Alhamdulillah...

Dulu sebagai wali teman-teman yang di yudisium, selalu muncul pertanyaan "bisa gak yagh saya di yudisium juga?" He2 alhamdulillah sekarang terwujud. Then tinggal menunggu wisuda sarjana insya allah tanggal 29 juni mendatang... Memeluk teman-teman yang memberikan selamat atas yudisium itu rasanya luar biasa... hanya mata yang kemudian berair atas semua pelukan itu.

Terimakasih tak terhingga untuk semua semangat, spirit, cinta, sayang, pelukan, cacian, makian, celaan, dan semua teguran manis yang memicu adrenalin tuk bisa bangkit dari semua keterpurukan hingga akhirnya sampai di tahap ini...

Setelah Ujian Meja
(Thx sudah ada , dan dah ditunggin ampe selesai ujiannya! Love U All)

Yudisium (With Dekan FIKP)

Yudisium (With Ketua Jurusan Ilmu Kelautan, FIKP)