Sunday, March 02, 2008

Begitu Sulit Untukku

Tinggal jauh dari keramaian kota memang jauh lebih menyenangkan -seperti yang aku tulis di postingan -Dia Berlari meninggalkanku-. Sungguh jauh dari kebisingan dan polusi udara kota. Tapi satu hal yang membuat aku agak kewalahan tuk tinggal di pelosok desa ini.. Akomodasi yang begitu susahnya, membuat aktifitas yang aku akan kerjakan tertatih-tatih.

Jarak sekitar kurang lebih 15 km dari rumah untuk sampai dikantor, akan tidak menjadi masalah ditempuh kalau kondisinya sama seperti di ibukota Propinsi, akomodasi dan kondisi jalanan yang cukup nyaman. Di sini, di kota kecil ini semua serba sulit untuk ku. Sekitar 8 km jarak yang harus aku tempuh dengan ojek yang dalam waktu satu jam belum tentu ada yang melintas dan dengan kondisi jalanan yang amburadulnya luar biasa, aku tak tahu apa yang ada di dalam fikiran para pejabat-pejabat pemerintahan kabupaten ini pada saat membangunnya -apakah keinginan mengambil keuntungan lebih besar ketimbang rasa sayang kepada desanya sendiri- humph... lagi-lagi semuanya menyebalkan. Setelah 8 km itu kulewati, masih ada sisa-sisa kilometer lagi yang harus kulewati untuk sampai ke kantor, kali ini agak lebih baik karena merupakan jalanan poros lintas kabupaten...

Humphh.. tapi ya hingga akhir ini masih tetap bertahan... Walaupun rutinitas untuk mengupdate blog ini menjadi satu bulan sekali atau tidak sama sekali...