Ada riset yang kemudian hasil statistiknya adalah sebagai berikut:
90% lelaki beranggapan memukul lelaki lainnya untuk membela diri adalah bisa diterima
58% lelaki beranggapan memukul perempuan dalam situasi apapun tidak bisa diterima
Ehmmm then kemudian menimbulkan pertanyaan ini dikepala:
1 kenapa cowok kalau bisa memenangkan perkelahian melawan cowok lainnya jadi merasa lebih gagah dan jantan setelahnya?
2 Kenapa kalu cowok berkelahi melawan cewek terus dia menang dia tidak merasa jadi makin gagah dan jantan seperti dia menang dari cowok
3 Kenapa cowok dibesarkan dengan wanti-wanti untuk tidak pernah memukul cewek tapi boleh memukul cowok lainnya kalau terpaksa
4 Kenapa ada anggapan kalau cowok berkelahi melawan cewek lalu dia kalah, dia merasa harga dirinya direndahkan dan harga dirinya tergores
Capek Degh!!! Kita bicara mengenai hal paling umum jadi jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas, yaitu perbedaan keadaan fisik cowok dan cewek. Cowok lebih kuat dari cewek begitu? Tapi kalau cewekknya badannya lebih besar dan jago beladiri, bagaimana? Atau.... Kalau... Gak usah di bawa ke fakta lainnya dulu ya!
Kita bicara tentang fisik kan? Ada nggak manusia yang nggak merasa sakit kalau dipukul keras-keras seperti dalam perkelahian? Tidak ada kan? Artinya, semua manusia akan merasa sakit kalau tubuhnya dipukul manusia lainnya (dengan atau tanpa alat). Setuju? Lalu mengapa pemukulan pun mesti mengenal jenis kelamin? Toh, Semua cowok, cewek. besar, kecil, tua, muda akan merasa sakit kalau tubuh mereka dipukul. Iya-kan?
Senangnya saat mengetahui olahraga tinju sudah memiliki jagoan-jagoan perempuan seperti olahraga lainnya yang sudah dimainkan oleh lelaki dan perempuan sepert Angkat Besi juga Binaraga. Tapi taruhan, cara kita memandang penampilan para atlet olahraga tersebut akan tetap berbeda pada lelaki dan perempuan. Iya khan? Kita akan memandang penuh kagum pada para Binaragawan seperti Ade Rai, tapi kita tetap akan menatap ngeri pada para Binaragawati sengetop apapun dia. Ngaku degh! Dan pandangan berbeda itu berlaku pada lelaki dan perempuan yang melihat para atlet itu. Kenapa y?
Balik lagi ke pemukulan tadi! Sekarang kalau kita sering lihat anak kecil yang diajarkan orang tuanya untuk jangan memukul teman mainnya... perhatikan baik-baik! Apakah dia menggunakan kata-kata seperti : " Eh, nggak boleh mukul anak perempuan" atau yang bilang begini " Lho! Temannya kok di pukul? Jangan donk, kan sakit!" Nah, kelihatan kan mana orang tua yang dari kecil sudah mengajarkan anaknya untuk tidak memukul siapapun tanpa melihat jenis kelaminnya? Mau jadi orang tua yang mana? Orang tua kamu sendiri orang tua yang mama dari keduanya? Jawab sendiri lagi y!
Kamu tahu kalau di pukup itu sakit kahan... Ehmm jangan mukul ya... Then jangan pernah berfikiran tuk mukul vy... Entar nagis nihhh Capekk Degh !!!! V (vicious.V@lycos.com)
90% lelaki beranggapan memukul lelaki lainnya untuk membela diri adalah bisa diterima
58% lelaki beranggapan memukul perempuan dalam situasi apapun tidak bisa diterima
Ehmmm then kemudian menimbulkan pertanyaan ini dikepala:
1 kenapa cowok kalau bisa memenangkan perkelahian melawan cowok lainnya jadi merasa lebih gagah dan jantan setelahnya?
2 Kenapa kalu cowok berkelahi melawan cewek terus dia menang dia tidak merasa jadi makin gagah dan jantan seperti dia menang dari cowok
3 Kenapa cowok dibesarkan dengan wanti-wanti untuk tidak pernah memukul cewek tapi boleh memukul cowok lainnya kalau terpaksa
4 Kenapa ada anggapan kalau cowok berkelahi melawan cewek lalu dia kalah, dia merasa harga dirinya direndahkan dan harga dirinya tergores
Capek Degh!!! Kita bicara mengenai hal paling umum jadi jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas, yaitu perbedaan keadaan fisik cowok dan cewek. Cowok lebih kuat dari cewek begitu? Tapi kalau cewekknya badannya lebih besar dan jago beladiri, bagaimana? Atau.... Kalau... Gak usah di bawa ke fakta lainnya dulu ya!
Kita bicara tentang fisik kan? Ada nggak manusia yang nggak merasa sakit kalau dipukul keras-keras seperti dalam perkelahian? Tidak ada kan? Artinya, semua manusia akan merasa sakit kalau tubuhnya dipukul manusia lainnya (dengan atau tanpa alat). Setuju? Lalu mengapa pemukulan pun mesti mengenal jenis kelamin? Toh, Semua cowok, cewek. besar, kecil, tua, muda akan merasa sakit kalau tubuh mereka dipukul. Iya-kan?
Senangnya saat mengetahui olahraga tinju sudah memiliki jagoan-jagoan perempuan seperti olahraga lainnya yang sudah dimainkan oleh lelaki dan perempuan sepert Angkat Besi juga Binaraga. Tapi taruhan, cara kita memandang penampilan para atlet olahraga tersebut akan tetap berbeda pada lelaki dan perempuan. Iya khan? Kita akan memandang penuh kagum pada para Binaragawan seperti Ade Rai, tapi kita tetap akan menatap ngeri pada para Binaragawati sengetop apapun dia. Ngaku degh! Dan pandangan berbeda itu berlaku pada lelaki dan perempuan yang melihat para atlet itu. Kenapa y?
Balik lagi ke pemukulan tadi! Sekarang kalau kita sering lihat anak kecil yang diajarkan orang tuanya untuk jangan memukul teman mainnya... perhatikan baik-baik! Apakah dia menggunakan kata-kata seperti : " Eh, nggak boleh mukul anak perempuan" atau yang bilang begini " Lho! Temannya kok di pukul? Jangan donk, kan sakit!" Nah, kelihatan kan mana orang tua yang dari kecil sudah mengajarkan anaknya untuk tidak memukul siapapun tanpa melihat jenis kelaminnya? Mau jadi orang tua yang mana? Orang tua kamu sendiri orang tua yang mama dari keduanya? Jawab sendiri lagi y!
Kamu tahu kalau di pukup itu sakit kahan... Ehmm jangan mukul ya... Then jangan pernah berfikiran tuk mukul vy... Entar nagis nihhh Capekk Degh !!!! V (vicious.V@lycos.com)
1 comment:
Hmmmh, mungkin itu dilakukan untuk melindungi si cewek kali ya. Karena mau bagaimanapun kan cewek itu lebih lemah.
Post a Comment