Mahasiswa selalu identik dengan kaum intelektual, idealis, dan obsesi. Sebagai elemen elite masyarakat, mahasiswa diharapkan tidak hanya sekedar pintar, namun juga peka terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Selain itu, karakteristik mahasiswa yang berjiwa dinamis, keratif, serta inovatif juga menjadi gambaran mahasiswa idaman.
Namun sayang, tak banyak kita temui mahasiswa yang intelek sekaligus kreatif. Banyak mahasiswa yang hanya pintar dalam bidang akademis, tetapi tidak mampu menciptakan sesuatu yang baru sebagai aplikasi dari apa yang sudah diperolehnya selama menuntut ilmu di perguruan tinggi. Maka tidak mengherankan kalau perguruan tinggi (PT) yang setiap tahunnya melahirkan sarjana-sarjana ber-IPK di atas 3,0, namun tak dapat berkompetisi di lapangan. Ini dapat dilihat dengan semakin bertambahnya jumlah pengangguran dari kalangan sarjana. Mereka tidak mampu bersaing dengan baik untuk mendapatkan tempat pekerjaan. Tetapi, jika mahasiswa memiliki kreatifitas, merupakan sebuah nilai tambah untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan.
Mahasiswa yang kreatif adalah mahasiswa yang senantiasa memiliki daya cipta terhadap sesuatu. Ia selalu memiliki gagasan atau ide-ide baru yang menarik. Di tangannya, sebuah kertas polos yang amat sederhana pun dapat di sulap menjadi sesuatu yang menarik dan mempunyai nilai jual. Oleh karena itulah banyak perusahaan-perusahaan yang lebih senang mempekerjakan mahasiswa atau sarjana yang kreatif.
Kreatif sendiri dapat dimiliki oleh setiap orang, bisa melalui bakat atau bawaan dari lahir. Artinya, orang tersebut memang sudah mempunyai bakat kreatif dalam mengerjakan segala sesuatu. Ada pula yang memiliki kreatif dari karena selalu mengasah dan melatih diri untuk kreatif.
Bagi orang-orang yang memang sudah sejak lahir memiliki bakat sebagai orang yang kreatif tentu idak mendapatkan masalah yang berarti. Namun, bagi orang yang tidak mempunyai bakat kreatif tersebut, maka ia harus rajin melatih dan mengasah ke-kreatifannya.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjadi mahasiswa yang kreatif, salah satunya adalah selalu memiliki gagasan atau ide-ide baru setiap hari. Seorang mahasiswa harus selalu berfikir untuk mendapatkan sesuatu yang baru (inovatif), apapun itu. Untuk membiasakan diri mencari gagasan atau ide-ide baru, dapat dilakukan dengan pada saat akhir jam kerja dengan merenung kira-kira 10 menit. Pikirkan apa saja yang telah dilakukan pada hari itu. Lalu pikirkan cara yang lebih baik untuk pekerjaan esok hari. Ciptakan gagasan yang berbeda karena sesuatu yang berbeda akan lebih tampak menarik. Kumpulkan semua gagasan dan ide-ide tersebut. Dengan begitu, mahasiswa akan terbiasa memikirkan dan mencari ide-de atau gagasan yang baru.
Selain itu, mahasiswa juga harus jeli menangkap peluang yang ada di sekitarnya agar dapat mengembangkan keterampilannya (life skill) yang dimilikinya. Peluang-peluang itu dapat berupa dunia bisnis, seperti usaha bersama, menjadi tenaga kerja part-time, meluangkan waktu khusus di perpustakaan, membuat artikel/opini untuk dikirim ke media cetak, atau yang lainnya. Dengan menekuni dunia kerja sambil kuliah, mahasiswa mendapat keuntungan ganda, yaitu financial sekaligus mengasah keterampilannya (life skill).
Bagi seorang mahasiswa, mengenal dunia bisnis akan semakin mengasah mental bisnisnya serta semakin jeli melihat peluang-peluang yang ada di sekitarnya. Mahasiswa yang kreatif, akan lebih memilih berfikir dengan memaksimalkan fungsi otak, guna meraih apa yang diinginkannya. Mengenal dunia kerja lebih dini juga membuat mahasiswa mampu berkompetisi saat berada pada kenyataan di lapangan. Pengalaman dan keterampilan yang dimiliki akan mempermudah mereka menghadapi tantangan-tantangan yang menghadang. Kreatifitas yang akan lahir dari keterampilan itu juga akan semakin lengkap, dengan demikian masalah pengangguran yang selalu dialami oleh para sarjana-sarjana muda, karena sedikitnya lahan pekerjaan, akan teratasi dengan baik.
Kejelian terhadap peluang yang ada juga berguna ketika mahasiswa tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja di perusahaan. Artinya, mereka sudah mampu melirik peluang bisnis apa yang ada untuk menciptakan lapangan baru.
Namun ada satu faktor penting lagi yang harus dimiliki oleh mahasiswa yang kreatif, yaitu MOTIVASI. Walaupun banyak ide-ide atau gagasan yang dimiliki serta peluang usaha yang ada, semua itu masih tetap terkendala apabila tidak ada motivasi dari diri sendiri.
Vy: Thanks Bro atas kiriman Emailnya ^_^