Monday, August 14, 2006

Tersenyumlah Untuk Hidup

Vy : Artikel sangat berbeda jauh dari beberapa artikel sebelumya, yang hanya berputar pada kesedihan, keputusasaan, dan air mata. Sekarang besar keinginan vy tuk bangkit dan memulai hidup baru. Thanks for Anyone who gives me a Spirit. 

Manakla engkau tersenyum sedangkan hatimu penuh dengan duka nestapa, maka sesungguhnya engkau sedang mengeringkan beban dan mebuka satu pintu untuk kebahagiaan. Jangan pernah ragu2 untuk tersenyu, karena di dalam dirimu ada kekuatan besar yang meluap dengan tersenyum. Jangan menekan kekuatan itu, karena dengan menekannya berarti engkau memaksa jiwamu masuk ke dalam botol penderitaan. Tersenyum tidak akan membahayakanmu. Bicaralah dengan orang di sekitarmu dengan bahasa kalbu. Alangkah indahnya bibir kita ketika berbicara dengan bahasa senyuman.

Seseorang mengatakan bahwa “senyum itu merupakan keharusan bermasyarakat”. Karena ketika engkau bergaul dengan orang lain, maka engkau dituntut untuk berkomunikasi dengan baik, dan menyadari bahwa hidup bermasyarakat itu menuntut ketrampilan-ketrampilan manusiawi, dan itu harus engkau kuasai. Salah satunya adalah ketrampilan tersenyum.
Ketika engkau tersenyum di hadapan orang lain, maka engkau sedang memberikan kepada mereka kehidupan yang indah, penuh optimisme dan kabar gembira yang mereka harapkan. Sebaliknya, jika engkau bertemu seseorang dengan wajah angker, maka engkau telah menyiksa mereka. Relakah engkau menjadi biang kesedihan orang lain?

Kemuliaan hanya akan diberikan kepada mereka yang bersabar.

Fight !

Setelah kejadian kemarin, setelah kegagalanku kemarin, setelah keterpurukanku kemarin, setelah kesedihanku kemarin, setelah kekecewaanku kemarin, setelah air mataku kemarin, dan setelah kehidupanku kemarin…… Sekarang Aku Siap Untuk Berdiri Kembali !!!

Setelah aku mengahadap kepada-Mu… Ada Ketenangan yang aku tidak dapatkan dari tempat lain… Tidak ada! Hanya Padamu! Dan aku malu harus lagi-lagi mengadu kepada-Mu... Tapi yang membuat aku mengindahkan hal itu karena aku yakin bahwa kau selalu ada disana dan mendengar hamba-Mu!

Aku yakin inilah jalan terbaik dari semua yang baik yang ada di hadapanku, aku yakin bahwa inilah jawaban dari doa-doa Ku sebelumnya! Sekarang hanya kerelaan atas apa yang engkau telah tetapkan dan tentukan.

Inilah aku sekarang! Telah bangun kembali dari segala keterpurukanku kemarin dan siap menghadapi hidup baru yang telah Engkau siapkan untukku! Hidup tanpa keraguan, tanpa kegelisahan, dan tanpa goncangan. Terima kasih telah mengeluarkan aku dari kemah-kemah kegagalanku kemarin.