Thursday, August 17, 2006

Evy








Broken

A Heart That Didn’t Beat Blood That Was Cold, No Form of happiness nothing at all, nothing but pain Discomforts and grief, you came into my life and now its Complete, A Heart That Beats, Blood That Runs Warm, You Brought Me Love, Love I Never Had Before, You Take away Pain and Bring Me Pleasure, you love is something I will forever treasure.

Is it love or just a fling, I don’t care there the same thing, or maybe it is just a silly little game, play with my head, I’ll love you the same.

Things change, nothing stays the same, my heart is stopping and my blood starts to change, I feel my old self coming back, you know, the one you feared and wouldn’t laugh at, the one you loved at the start of this show, well guess what she’s back, him heart like a stone blood like ice, shes’s been fooled before, it wont happen twice, it wont happen again, not in her life.

How could you do such a wicked thing, you told her you loved her, Was that to keep her keen? Well the love is gone, and I’m back, don’t mess with me, I’ve had enough of that, back to myself as I was before, heart like iron, looks that could kill, She’s been mest about before, and she is ready to kill.

Kekerasan dalam Ritual Penyunatan Perempuan

Penyunatan alat kelamin dilakukan untuk meyakinkan
bahwa seorang perempuan itu bersih,
suci dan siap untuk menikah. Perempuan yang tidak menjalani
ritual ini akan dianggap pelacur
dan tidak dihormati. Menghilangkan kenikmatan
seksual perempuan adalah cara
untuk menjamin kesetiaannya.

Suatu ritual tradisional yang menggambarkan kekerasan dari kawasan Afrika terungkap ketika tahun 1994 seorang gadis berusia 17 tahun dari Togo, dating dan mencari suaka di Amerika Serikat. Si gadis, Fauziya Kassindja, lari dari rumah setelah ia dipaksa untuk menjalani upacara penyunatan alat kelamin sebagai persiapan acara pernikahannya dengan seorang yang jauh lebih tua, dan menjadi istri yang keempat. Bukannya mendapat suaka, Fauziya malah ditahan oleh pihak imigrasi selama satu setengah tahun dengan tuduhan pendatang gelap. Pengadilan mengatakan bahwa cerita Fauziya “tidak kredibel”. Ia dibebaskan ketika media memberikan perhatian padanya.

Seorang anggota senat Amerika serikat, Patricia Schroeder dari negara bagian Colombia, telah menyerukan pelarangan praktek ritual tersebut selama 20 tahun, sebelum mendapat perhatian kongres, dan ia mendapat kesan bahwa beberapa anggota kongres tidak percaya akan adanya praktek ritual tersebut. Ketika foto karya Stephanie Walsh yang memotret sebuah upacara penyunatan alat kelamin perempuan di Kenya, memenangkan hadiah Pulitzer tahun 1996, tindakan ketidakmanusiaan tersebut tersebar ke publik.

Tipe Penyunatan alat kelamin
Mutilasi alat kelamin, atau penyunatan alat kelamin (sunat) pada perempuan adalah sebuah upacara ritual yang menandakan seorang gadis memasuki masa dewasa. Upacara penyunatan ini dilakukan terhadap gadis yang berumur antara 4 sampai 12 tahun, terhadap sebagian maupun seluruh alat kelamin luarnya. Diselenggarakan pesta dalam upacara tersebut, dan dianggap sebagai sumber kebanggaan bagi si gadis. Penyunatan dilakukan oleh seorang perempuan yang dituakan dengan menggunakan silet, pisau atau pecahan gelas, dan biasanya tidak menggunakan obat bius, sementara beberapa perempuan lainnya menahan si gadis agar tetap dalam posisi berbaring.


Sebuah upacara yang sangat amat menyakitkan, dan tindakan itu bertujuan untuk meniadakan kenikmatan seksual buat si gadis yang diduga dianggap tabu untuk dirasakan oleh perempuan. Ritual ini dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan serta komplikasi saat melahirkan.
Secara umum, ada tiga tipe penyunatan alat kelamin : clitoridectomy, dengan mengamputasi clitoris; memotong labia minora seperti pada clitoris; dan infibulasi, penghilangan semua alat kelamin luar perempuan termasuk labia majora, kemudian menjahit tepi luka secara bersamaan, dan hanya meninggalkan sebuah lubang kecil yang dibiarkan terbuka.
Penyunatan alat kelamin dilakukan untuk meyakinkan bahwa seorang perempuan itu bersih, suci dan siap untuk menikah. Perempuan yang tidak menjalani ritual ini akan dianggap pelacur dan tidak dihormati. Menghilangkan kenikmatan seksual perempuan adalah cara untuk menjamin kesetiaannya. Karena upacara ritual tersebut memiliki nilai sosial yang penting, sehingga banyak perempuan yang mau menjalani penderitaan dan masalah yang timbul karenanya.


Hidup dalam dunia yang patriarki, dimana perempuan bergantung pada laki-laki, pilihan untuk menjalani atau tidak ritual tersebut, bukan berada di tangan kaum perempuan. Pendapat seorang ayah dari Pantai Gading, ”Kalau putrimu belum disunat, tidak ada seorangpun yang akan mengawininya. Itu adalah sebuah keharusan. Kami telah melakukannya, kami tetap melakukannya dan akan terus melakukannya. Perempuan tidak punya pilihan. Bila saya telah memberi keputusan, pendapat putri saya tidak penting”.

Bulan Oktober 1996 kongres Amerika Serikat melarang penyunatan alat kelamin perempuan di negerinya dan tahun 1997, PBB menyuarakan kampanye untuk menghapuskan praktek ritual tersebut. Tapi penghapusan secara cepat sulit dilakukan. Usaha pemerintahan kolonial di Afrika di awal abad 20, untuk menghapuskan praktek ritual ini, hanya menghasilkan protes dan perlawanan dari penduduk setempat. Pemerintahan negara-negara Afrika sendiri telah melakukan pelarangan, tapi tidak efektif. Di beberapa negara Afrika, peraturan pelarangan telah diberlakukan, tapi tidak bersifat memaksa. WHO memperkirakan dibutuhkan 10 tahun untuk mengurangi praktek upacara penyunatan alat kelamin perempuan tersebut, dan tiga generasi untuk menghapuskannya

Vy:
Inget dulu waktu masih kecil disunat.. tapi lain padang lain belalang. Lain di Togo lain di Indonesia. Seinget vy gak ampe digituin... Cuma istilahnya aja disunat tapi yagh dengan maksud pengIslaman...
Penyakit Wanita Berdasarkan sebuah survey, beberapa penyakit yang sering dan biasanya dialami oleh wanita:

1. NangisuitisAkibat terlalu sensitif. Gejalanya bibir cemberut, mata kedip-kedip. Efek sampingnya mata bengkak, saputang
an banjir, hidung meler,bawaannya ngurung diri atau terkena penyakit Curhatitis A. Penyakit ini bisa diobati dengan obat Tegaridol, OBH (Obat Berhati Hamba).

2. CurhatitisBawaannya pengen nyerocos, Efek samping rahasia orang bisa bocor, terkena Nangisuitis, Penyakit ini bisa diarahkan positif jika ia bercuhatitisnya ke orang yang tepat, apalagi sama Tuhan.

3. Shooping SyndromeGejalanya pengen jalan mulu, mata melotot, Efek sampingnya lidah ngiler, mulut nganga, dompet jadi tipis. Jika sudah masuk stadium 4 (parah banget)dompet cowoknya ikut tipis. Coba minum hematcold atau tablet PD(Pengendalian Diri).

4. CerewetismeLebih parah dari Curha titis B, tidak mengandung titik koma. Efek samping muncrat, telinga tetangga budek, dada cowoknya bisa jadi lebih halus karena sering mengelus. Lebih cepatmakan pil dengar dan minum tablet bicara lebih diperlambat.

5. Lamanian DandanitositisPengennya diem depan cermin. Tangan kiri gatel-gatel pengen pegang sisir, tangan kanan kram-kram pengen teplok- teplok pipi pake bedak. Efek samping: menor, telat, cowoknya berkarat, gak kebagian makanan. Minum segera Sari Bawak (Bagi Waktu) dan Taperi (tambah percaya diri). Buat cowok minum Toleransikipil 230 sendok sehari sesudah dan sebelum mandi.

6. CemburunotomyGejala muka lonjong, tangan mengepal, alis menukik. Coba cegah dengan obat sirup prasangka baik tiga sendok sehari, Pil pengertian dan tablet selidiki dahulu.

7. NgambekilationGejala hampir sama dengan Cemburubotomy. Minum Sabaron dan Bersyukurinis

*Perhatian: Penyakit ini bisa menjangkit Pria juga.. Terutama Pria metroseksual..muahahahahaha...heheheh