An Innocent Eyes... ehmmm vy selalu suka ekspresi mereka....
For the broken heart this is a sweet lullaby..For all the weary souls please do not cry..
This lullaby is for those who can not seem to keep a piece of mind..
Trying to explain emotions And words I can not seem to find..
Wednesday, January 24, 2007
Pao Tere
An Innocent Eyes... ehmmm vy selalu suka ekspresi mereka....
Kesalahan pada lagu anak-anak yang populer
Ternyata anak-anak yang populer ternyata mengandung kesalahan, mengajarkan kerancuan, dan menurunkan motovitasi...
Let's our prove it!!!
1
"Balonku ada 5.....rupa-rupa warnanya...merah, kuning, kelabu..merah muda dan biru.. meletus balon hijau, dorrrrr!!!!"
Coba degh perhatikan warna-warna kelima balon tersebut, kenapa tiba-tiba muncul warna hijau? Jadi, jumlah balon tersebut sebenarnya ada 6, bukan 5!
2
"Aku seorang kapiten...mempunyai pedang panjang...kalo berjalan prok prok prok... aku seorang kapiten!"
Pada bait pertama lagu ini bercerita tentang pedangnya, tapi dibait kedua bercerita tentang sepatunya (inkosisi-tensi). Harusnya tetap konsisten, misal jika ingin bercerita tentang sepatunya seharusnya dia bernyanyi:
"mempunyai sepatu baja (bukan pedang panjang)... kalo berjalan prok...prok...prok..." nah itu baru klop! Jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia bernyanyi:
"mempunyai pedang panjang... kalo berjalan ndul.. gondal..gandul...atau srek..srek" itu baru sesuai dengan kondisi pedang panjangnya!
3
"Bangun tidur ku terus mandi..tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu..membersihkan tempat tidurku.."
Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lgu ini membuat anak-anak tidak terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya anak memakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam keadaan basah dan tanpa berpakaian.
4
"Naik-naik ke puncak gunung..tinggi..tinggi..sekali..kiri kanan kulihat saja.. banyak phon cemara 2x"
Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan motovasi! Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki yang tinggi tapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yang tajam mendaki lalu menjadi bingung dan tidak tau mau berbuat apa. cuma noleh kiri kanan, tidak maju2.
5
"Di pucuk pohon cempaka..burung kutilang berbunyi.. bersiul2 sepanjang hari dengan tak jemu2.. mengangguk2 sambil bernyanyi tri li li li li li.."
Gak realistis banget ya..burung kutilang kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit..cuit! kalo tri li li li li itu bunyi kalo orang yang bernyanyi, bukan burung!
Friday, January 19, 2007
Photo Session
One Step...
Kemaren vy dagh asistensi pertama tuk skripsi... rasanya... plong... Ter-spirit dari temen2 yang dagh duluan seminar hasil, ujian meja.... waaa stress aja kalo dagh liat mereka pada ngurusin surat-surat dan vy masih nyantai-nyantai aja... He2. Padahal yaa, penelitian vy dari berapa bulan yang lalu yeee baru sekarang pusingnya... Dan yang bikin terpicu lagi... ehm tenggat waktu supaya bisa ngejar bulan 3 wisudanya bakal habis..... takut bo, gak bisa dapet bulan 3 ini...
Thanks yaaaa buat semuanya atas spiritnya... BABEE... WANTI ... DAGO... OMMO' !!!
Monday, January 15, 2007
Gadis Thailand dan Pelacuran
“Mister, what do you want?” begitulah kira-kira seorang puying (gadis) di bawah 18 tahun dengan bahasa Inggris pas pasan menyapa dua turis asing yang melintas di depannya di satu senja. Wajahnya lugu ndeso, berpakaian rapi agak dipaksakan modern; celana jeans dan T-shirt ketat yang hampir menutup pusarnya, berdiri kira-kira dua meter dari tempat kami nongkrong.
Mengapa gadis lugu di bawah umur tersebut terlibat dalam bisnis seks? Yang pasti kata Pataya dan puying adalah dua kata yang interconnectedness dan sangat dekat hubungannya dengan kemiskinan di Thailand. Tak hanya Pattaya sebenarnya yang menjadi tempat berlangsungnya bisnis seks. Masih ada daerah Patpong yang letaknya di downtown-nya Bangkok. Patpong disebut-sebut sebagai bisnis seks dengan omzet terbesar se Asia Tenggara. Sementara Pattaya adalah daerah otonomi khusus di sebelah utara Daerah yang terletak di sebelah utara Bangkok ini konon merupakan lokalisasi tertua.
Meningkatnya migrasi perempuan ke kota, khususnya pada industri seks dapat dikaitkan dengan ekspektasi kultur dan struktur ekonomi yang berkembang di negeri gajah ini. Di kultur masyarakat Thai, nilai tertinggi menjadi perempuan terletak pada jenis pekerjaan dan seberapa besar uang yang disumbangkan untuk keluarga dan saudara-saudaranya. Banyak studi melaporkan bahwa anak perempuanlah yang nyata-nyata banyak memberikan bantuan pada orang tua mereka. Sementara anak laki-laki cukup dengan kesediaannya menjalani hidup sebagai monk (biksu) minimal satu kali dalam kehidupannya sudah bisa membanggakan orang tua.
Dalam ajaran Budha, ketika anak laki-laki mengenakan baju kuning biksu dan orang tuanya menyentuhnya, maka kelak ketika mereka meninggal maka arwahnya akan pergi ke arwana. Ow, teman perempuan Thai saya menuturkan bahwa walaupun anak laki-laki tidak bekerja, asalkan mau menjalani hidup sebagai biksu, sehari saja, sudah disanjung keluarga. Berbeda dengan anak perempuan yang berapapun kebaikan yang dibuatnya, taruhlah mengirimkan semua jerih payahnya untuk kemakmuran keluarga, tetap derajatnya tidak lebih baik dari anak laki-laki.
Nilai-nilai patriarki sangat kental mengkonstruksi makna “menjadi perempuan Thai”, dimana lingkup kehidupan mereka hanya rumah dan desanya, wajib menjaga kesucian dan keperawanan sebelum menikah, dan sesudahnya dituntut untuk monogami. Sebaliknya menjadi laki-laki di masyarakat Thai adalah anugerah. Mereka senantiasa mendapatkan kesempatan dan malah didorong untuk bersosialisasi dengan kehidupan sosial di luar keluarga dan dimaklumkan dengan permisivitas seks. Ketika kewajiban-kewajiban sebagai perempuan Thai diterjemahkan dalam bahasa praktis yaitu membantu keluarga atau mensupport pendidikan saudara-saudaranya, bersamaan itu permintaan pekerja perempuan di kota semakin meningkat, dibarengi lunturnya nilai-nilai tradisional sebagai perempuan karena ketergantungan keluarga secara materi pada anak perempuan semakin meningkat, membuat pilihan migrasi tanpa proteksi dari anggota keluarganya dan dukungan orang tua menjadi tak terelakkan. Apalagi didukung terbatasnya lapangan pekerjaan bagi perempuan di desa-desa, serta rendahnya pendidikan yang mustahil mendatangkan pendapatan tinggi. Kondisi inilah yang membuat para perempuan mempersepsikan bahwa menjadi pekerja seks adalah pilihan satu-satunya yang bisa menghasilkan big money.
Jatuhnya pilihan perempuan pada industri seks secara historis ada kaitannya dengan tradisi dan situasi ekonomi politik internasional di Thailand. Dulu pada zaman pre komunis Cina, keberadaan rumah border diterima masyarakat sebagai bagian dari kehidupan sosial. Bahkan sampai sekarang para istri lebih merelakan suaminya “jajan” di luar ketimbang mempunyai istri simpanan. Karena hubungan dengan pekerja seks ádalah murni hubungan jual beli. Berbeda dengan mempunyai istri simpanan, yang akan melibatkan emosi, cinta dan hak waris. Pada tahun 1932 sampai berakhirnya perang dunia kedua 1945, Jepang berhasil menaklukkan Cina. Selama periode itulah perempuan-perempuan dipaksa untuk melayani seks tentara Jepang dan kebanyakan comfort women didatangkan dari Asia, salah satunya Thailand. Tahun 1967, Thailand sepakat menyediakan diri sebagai R&R (Rest and Recreation) spot bagi tentara Amerika selama perang Vietnam. Pada saat itulah booming prostitusi. Sekitar 400,000 perempuan terlibat bisnis seks yang kemudian ditelantarkan setelah perang usai dan akhirnya diambil alih oleh sektor wisata.
Habitat For Humanity
Ada artikel yang menarik, tentang gempa yang terjadi di Yogyakarta dan lihat apa yang mereka kerjakan... Maaf artikel ini tidak di translatekan ke dalam bahasa Indonesia...
Completed Ahead Of Schedule
Smart Response Allows HFH Indonesia To Raise House And Funding Targets
YOGYAKARTA, 10th January 2007: Racing ahead of schedule, Habitat for Humanity Indonesia has achieved its target of building 1,000 houses for survivors of last year’s massive earthquake in Central Java, six months ahead of time.
As of November 2006, a total of 1, 085 houses had been completed
Fresh start: Habitat home partners from Kralas,
stand proudly in front of their new house.
The success to date can be put down to several specific reasons. First is the ability to harness “gotong royong” or a strong grassroots spirit: almost all the labor for rebuilding a community comes from within that community.
Second is the availability of sufficient architectural or construction expertise. This helped in the design of houses that minimizes cost but fulfills the need for earthquake-resistant structures. This approach plus the re-use materials has trimmed one-third off the cost of a house.
Another factor has been the HFH Indonesia’s ability to secure project funding speedily. Supporters, both corporations and individuals, came forward readily, enabling Habitat to determine project goals and budgets quickly. Lessons learnt from Habitat for Humanity’s rebuilding program in Aceh after the 2004 tsunami were applied and expedited the startup of the rebuilding project for Yogyakarta. Strong and well-structured teams on local, national and regional levels also enabled an early response to assess and plan what needed to be done.
Satisfied: volunteers from local firm PT Lautan Laus, Tbk,
worked with learn to sieve sand
Delighted by the progress and encouraged by the community, HFH Indonesia has increased the target to 1,500 houses to be built by the middle of 2007. Currently, US$1 million has been raised for the rebuilding project; another US$500,000 will be needed to complete it.
The target includes building 500 homes adapted to the needs of the disabled. Building on the first houses will begin shortly in a partnership with fellow non-governmental organization CARITAS,
the Roman Catholic aid agency.
Stepping forward to lend their support to the rebuilding work have been corporate giants such as Nokia, GE, DOW Chemicals, ABC Group, ExxonMobil, Microsoft,
Cargill Indonesia and PT Lautan Luas.
and sponsored by telecommunications company Nokia.
Said Saring, sub-village head in Karlas: “Usually villages visit one another [during Ramadhan]. But because we are living in difficult circumstances, only families and close relatives are coming. However, we are very thankful because at least we have a house to host them.”
Another friend of Habitat, Cargill Indonesia has sponsored and help build alongside the home partners 57 houses that are in the final stages of completion. Of the 57 homes, eight will be owned by Cargill’s employees whose homes were devastated by the 6.3 magnitude earthquake.
New hope: Sukarjo’s youngest daughter Evi was paralyzed from the waist down because of the earthquake.
The family recently moved into their new Habitat home.
At the Turen Village, a team of volunteers from PT Lautan Laus, Tbk, a leading Indonesian chemicals company, supported the reconstruction of 50 houses through roofing, wall plastering and painting. The volunteers had the opportunity to interact with
the villagers during a community-wide games carnival.
Novita Widyawati, a volunteer from PT Lautan Luas, Tbk, said, “This experience gave us a new knowledge about how to build a house and work as a team. Also we see directly,
the benefits of houses for the community.”
Monday, January 08, 2007
Grandma Village !!!
Pict 1:Pict 2:Pict 3:Pict 4:Pict 5:Pict 6:Pict 7:Pict 8:
Then liat nih tingkah dari sepupu2 vy yang lucu dan sadar kamera banget... Perhatiin degh giginya item wakaka...
Fistula
Fistula ini banyak menimpa perempuan-perempuan yang ada di ethiophia sana.KEMISKINAN banyak dikaitkan dengan Ethiopia namun mungkin banyak yang kurang menyadari masalah fistula yang melanda wanita negara itu adalah karena kemiskinan itu tadi.
Kehamilan dan melahirkan anak cukup berisiko di negara itu malah kadar kematian melahirkan anak antara tertinggi di dunia. Organisasi Kesehatan Sedunia menyebutkan bahwa fistula sebagai kejadian paling dramatik akibat kelahiran anak tanpa pengawasan.
Fistula terbentuk apabila bekalan darah ke tisu kemaluan dan pundi kencing terpotong ketika tempoh bersalin yang agak panjang. kemudian air kencing keluar tanpa disadari yang kemudian mengakibatkan bau busuk. Karena itu, wanita yang menghidap fistula sering disisihkan suami dan masyarakat malah terpaksa hidup terpencil.
Baca lebih lengkap di Fistula Foundation
Banyak Cerita.....
nih gini yagh........
Tiba-tiba disuatu pagi....
1 message recieved
BaBiEee (^_^) 081736.....
"Ip, aq membutuhkanmu!"
What !!! Tersentak dan kaget banget baca sms kayak ginian.... Ehmm pas gak ada pulsa lagi mo nelfon. Dengan perasaan deg-degan Langsung cepet-cepet pergi ke wartel dekat rumah.
Tut tut tut (lama banget lagi diangkatnya)
Percakapan di bawah ini dengan logat makassar yang kental, maap kalo ada yang ngerti... he2
"Halo"
"We kenapa ko!!! Kenapa ko!!! Bae-bae jako?"
"He2" (yee dia malah ketawa)
"We kenapa ko degh... kenapa begitu smsmu...."
"Tidak jie"
"Walahh ko nah, saya kira kenapa ko! Saya kira sekarat ma ko degh, saya kira dimana ko gitu... Waaa jangan ko sms ka begitu lagi degh!!! Menjengkelkanmu. Capeee deh"
"Tapi tojeng memang saya membutuhkanmu"
"Iya.. apa babieee"
"Minta tolong ka kerjakan tugas Ikthiologi ku"
"WAAAAA!!!!!... saya kira apa degh.. kaget skali ka ma smsmu babieee..."
"Maaf maaf... kerjakan ka nah... ehmm mau ka pulang ke lombok.. satu minggu jie baru harus dikumpul tugasku"
"Iyaaaaa pale.... Bae2 ko nah. Take care babieee!!!"
Ip...??? (Sapa tuh)
Yup its my name. Nama panggilan vy... Ipey, ealah nggak nyambung ma nama aslinya he2. Dari jaman SMA dulu ampe sekarang... kalo gak ip pasti bondenk (gendut dalam bahasa makassar... :p)
Vy gak tau dagh berapa kali temen vy yang sering dipanggil babie ma anak-anak ini sms dengan isi seperti ini yang akhirnya... ya gini ini... Babieee itu bukan vy nagatain dia loh, emang namanya kayak gitu... Kok ???
Ooo ya penamaan babiee ini lucuuu. Nama aslinya Nashib n nama kecilnya acip... Tapi gara-gara dia sering banget bilang babi (hewan pink bermuka lucu itu) eeee dia dibalikin dipanggil gitu ma temen-temen ampe sekarang.
Babieee bisa dibilang temen baik vy setelah dago... gak tau vy memang bisa dekat ma anak-anak cowok yang pada jelek dan tengil ini... he2. Babieee adalah orang pertama yang vy telfon pada saat ada tragedi agustus itu. Dia yang pertama ngedengar tangis, cacian, makian pada agustus itu.... Dia orang yang vy peluk dan membasahi pundaknya dengan air mata pada saat tragedi itu.... Yaaa dia orang yang terus memberikan spirit dan celaan agar selalu ada senyum... Hope always like that... Makaci yaaa babieee (^_^)
Ooo ya bukan kamu saja yang membutuhkan saya... I need u too !!!
3 hari berikutnya....
vy nelfon wanti tuk nganterin nyuci foto hasil jepretan vy.. pengen aja liat hasilnya kalo dagh dicuci gimana... then wanti bilang bisa. Janjinya wanti bakal jemput vy dirumah, kangen banget ma wanti... satu kampus tapi ketemuuunya susah banget, secara ibu yang satu ini sibukkk banget (sibuk pa nyari kesibukan nih bu? wakaka)
Iyaaahhh kangen banget, wanti is my best friend selain cowok-cowok tengil yang udah diceritain di atas.. he2. Temen yang baikkk banget!!! She's my everythinglah... Walaupun tempat nyuci foto ini lumayan jauh dari rumah tapi teteup ikhlas-ikhlas aja ngantarnya (gak tau juga ding kalo di dalam hatinya).
Sepanjang perjalanan nih, oo yagh vy lupa ngasih tau kita nih naik motor, secara wanti yang pembalap gitu... he2. Lanjut yaaa... sepanjang perjalanan ceritaaaa mlulu, lumayan lama sih gak ketemu semingguan lebih waaa jadi banyak banget bahan cerita. Wanti ceritain temen dari sepupunya, katanya sih tragis.
Temen sepupunya ini cewek pacaran ma tetangganya samapai sekarang udah kurang lebih 10 tahun, then cowok ini dijodohin ma orang tuanya jadilah cowok ini ninggalin ceweknya tuk nikah ma pilihan orang tuanya. Cewek ini trus saking depresinya masuk rumah sakit, secara pacarnya yang dulu dah nikah dan tinggal disebelah rumahnya pula.
Percakapan dibawah ini dengan logat dan dialek makassar lagi... Maap kalo ada yang gak ngerti.. he2
Wanti langsung bilang "Bond, saya langsung ingat ko". Ehmm langsung memory kembali ke beberapa bulan sebelumnya, kepala langsung terasa berat kembali.... Kembali menghela nafas tuk membuang sesak... Move On Girl !!!
"Bond!!! Are u Ok!!!" Wanti nanya
"Yaaa.. Ok!!!"
"Trus sekarang cewek itu gimana?"
"Yaaa dia dirumah sakit, kurus kering karena ndak mau ki makan. Dari sana ka kemarin ma sepupuku."
"Ehmm jadi.."
"Jadi begitu mi... trus menangis"
"Begitu ji memang, harus tetap ditemani dan diberi semangat supaya ndak terus down ki kodong" seperti vy dulu tetep diberi semangat agar MOVE
"Teganya di laki-laki, sekarang saya tau mi apa yang ko rasakan dulu..."
"Memang banyak orang bilang kita bodoh kalo terus menangis untuk orang yang tidak pantas lagi ditangisi.. tapi itu mi, kita butuh waktu untuk lupa ki. Butuh orang-orang kayak kau wan, yang terus memberikan semangat"
"Wakaka.... Capee degh. Untung bisa ko kuat ji di bond"
Tangan vy langsung meluk pinggang wanti dan langsung menyandarkan kepala di pundaknya.. rasanya tenang, bahwa masih tetap ada dia yang memberikan semangat dalam hidup vy!
Uhhh hidup... FIGHT FOR OUR LIFE GIRL !!!
******************
Beberapa hari kemudian vy nelfon wanti, kangen.... Then dia ngabarin kalo cewek itu meninggal. Innalillah. Dada kembali sesak mendengar itu!!! Semoga amal dan ibadahnya diterima. Amin....
Wuihhhh Nge Blog Lagi......
Lama banget gak update blog... bout 2 weeks! Wuih.... kangen banget...
This week.. mulai lagi hunting foto, foto diri sendiri lagi, nge blog !!!! Trus Skripsinya vy???? Ehmmm gak dulu degh... he2
Ooo yaaaaa....
Vy ngucapin selamat tahun baru yaaa buat smuanya!!!
Maafin kalo banyak khilaf yang disengaja maupun gak selama tahun kemaren...
Semoga tahun ini membawa "keberuntungan" bagi kita semua.
AMIN....
Vy juga mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas segala
bencana alam yang terjadi di bumi tercinta ini dan atas semuakecelakaan transportasi
yang terjadi di Indonesia tercinta...