Sunday, October 29, 2006

Lesbianzzzzz !!!!???!!!!?!?

Aku She, dan pacarku bernama Maree Nathasya. Dia 2 tahun lebih tua dariku, dan aku sudah pacaran 2 tahun dengan dia. Hampir setiap hati kita selalu bersama, namun 6 bulan belakangan ini aku nggak bisa bersama dia lagi karena mesti nerusin kuliahnya di negeri Paman Sam...kangen banget deh!!!

Hmm.. pacarku itu baik banget, penuh rasa humor dan pengertian. Dia sangat mengerti aku, tapi selain itu.. dia juga memilki payudara yang indah ! Senyumnya, wajahnya dan semua tentang dia, buatku begitu indah... aku menyukainya!

Tapi kenapa ya? Setiap aku dan pacarku jalan berdua, bergandengan tangan, banyak mata yang tertuju ke arah kami? Tadinya, aku pikir karena kecantikan wajahnya? Namun mata-mata yang menatap itu terkesan tidak bersahabat! Apalagi waktu aku mencium pipinya saat aku dan dia berada di suatu kafe yang cukup elit di kotaku. Kenapa sih mereka???
Apakah karena keindahan tubuhnya??TIDAK!!!
Tapi karena aku dan dia sama-sama wanita, atau sejenisnya.. HuaHuaHua!

Aku juga sempat menangkap basah seseorang yang sedang melihat aku dan pacarku berciuman.. Aku bertanya "Ada apa yah, Bung? ada yang salah?" Tapi dia tidak menjawab, namun hanya mencibir! Jijikkah dia? pikirku waktu itu.

Ah cuek, anjing!!! Lalu aku kembali mencium pacarku... saat tiba-tiba ada suara. "Hey Non! Ini bukan kafe untuk lesbian! Ini tempat orang normal! Dasar gila!!" tersembur dari mulut lelaki itu.
WAH!! aku langsung tersentak kaget, namun yang keluar dari mulutku cuma kata, "Maaf.. cuma Maaf". Pacarku pun hanya diam, lalu bilang "Cuek, Punk!" Katanya..

Tapi kemudian akyu melihat ke depanku. Ada 2 orang gadis belia berusia sekitar 15 tahunan memakai baju dan celana hingga pusar dan perutnya yang sedikit buncit itu kelihatan. Parahnya, belahan kancing bajunya cukup lebar hingga pyudaranya yang engga seindah payudara pacarku sedikit menyembul keluar!! Hihih!
Mereka duduk diantara 3 orang lelaki berusia sekitar 60 tahunan, mereka berpelukan, berciuman, tapi mengapa tidak ditegur?! Bukankah mereka juga ngga normal?? Gadis belia bermesraan dengan kakek-kakek?! HuaHuaHua Anjing!!!

Aku menyukai kekasihku dan aku kembali mencium bibir pacarku.. Persetan Anjing ama mereka yang melarangku berbuat apa yang disebut mereka dengan gila!! Toh mereka sendiri juga nggak tau arti "Gila" itu. Dan aku melakukan ini tidak dengan terpaksa, bukan seperti mereka (gadis belia dengan kake-kakek tersebut) yang cuma bisa menyiksa diri mereka sendiri dengan keterpaksaan. Aku juga sudah menjadi diriku yang sesungguhnya dan aku tidak merasa kecil dengan apa yang aku lakukan! I'm proud to BE ME!!!

Aku seorang lesbian, dan aku menyukai sesama jenis, apa itu salah? Gila? Tidak normal? Aku bertanya dalam hati mengapa ada perbedaan?... Mengapa harus dibeda-bedakan yang normal, yang salah, yang gila, dan mengapa juga harus dibedakan Lesbian dan GAY??? suapaya terlihat kesenjangan itu??? HuaHuaHua!!!
PS: Mizz Ma I Wanna Be Your Vagina-Oi with love-She (shera@cowboy-from-hell.com)

***************************
Hati-hati mengartikan kenapa vy mo naroh artikel ini, bukan karena vy LESBIANZ, nope!! But i care with them!!

Tulisan di atas ditulis oleh She yang seorang lesbian dan menikmatinya dan tidak perduli dengan orang yang ada disekitarnya... Karena ternyata mereka tidak lebih normaldari hal-hal yang dianggap normal dalam masyarakat.
We say that we are normal human, so bagaimana persaan kita saat berhadapan ma lawan jenis, bagaimana syahwat bermain ketika kita bercumbu dengan lawan jenis kita. Then imagine that we "berhubungan" dengan jenis kelamin kita sendiri, jijik??. Yup, karena kita membanyangkan kita berasal dari golongan orientasi seks pada umumnya...

Sama juga yang terjadi pada kaum lesbi, mereka pasti akan memainkan syahwat ketika berhadapan dengan sejenisnya, dan merasa jijik ketika berhadapan dengan lawan jenisnya... Persoalannya hanya terletak pada orientasi seks kita, apakah kita lebih cenderung untuk lebi, homo, biseks, monoseks, noseks etc...
Lesbi merupakan suatu kelaianan seksual yang terjadi pada perempuan, yakni menyukai sesama jenisnya, perempuan. Ganjil??? ya, sangat ganjil dalam masyarakat.. dan itu merupakan hak dari masyarakat untuk mengartikan lesbi itu.

Lebi ada dua macam, yakni bersifat bawaan memang yang telah dibawa sejak lahir, dan disebabkan oleh hal-hal tertentu, seperti kecewa dengan laki-laki, pergaulan dan lain-lain. Dari sudut pandang konservatif, lesbi merupakan sebuah fenomena yang sebabnya bawaan atau apapun, tetaplah merupakan sebuah gejala abnormal yang harus diberangus keberadaannya dalam masyrakat. Tetapi ada juga pandangan bahwa lesbian boleh-boleh saja itu merupakan hak prerogatif seseorang, mau jadi lesbi, homo, biseks atau tidak berhubungan seks sama sekali, itu merupakan pilihan-pilihan dari analisa logis personal, yang tentunya memiliki konsekuensi tersendiri masing-masing pilihan tersebut.

Dari yang sudah dijelaskan di atas, ehmm silahkan berikan pendapat tentang homo, biseks dan apa orientasi seks kamu, kamu bebas menginterpretasikannya, ketika ternyata bebas mempersepsikan tentang lesbi, ada yang bilang haram, tidak boleh, atapun cuek yang penting gak nyenggol kepentingan orang lain, ternyata merekapun berpikir tentang kebebasan mereka dalam orientasi seks mereka sendiri...
Sekeras apapun kita akan menentangnya maka sekeras itu pula mereka akan menentang kita, terserah kita termasuk orang yang mana...

2 comments:

NiLA Obsidian said...

Dear Evi...

gw salud loe posting crita spt ini....
agak sensitif emang tapi that's so real..
secara di lingkungan gw juga banyak bgt yg udah terang2 an...
kalo gw pribadi sih, balik lagi, tergantung masing2 org menyikapinya, asal jgn ganggu msk ke lingkaran kita aja....
gw sendiri, punya sahabat lesbi beberapa pasang, dan bersahabat dg mereka asyik2 aja kho...normal2 aja kho....

keep writing n foto2 ya jeng....
foto nya keyen2....
aku mau dong di foto juga...(hehe)

regard's always
NILA

Anonymous said...

evi...
masing-masing dari kita merdeka untuk mengekspresikan diri. kita punya kebebasan penuh mengeksplorasi semua potensi-potensi. Namun, untuk itulah sebenarnya, norma dan aturan-aturan diikutsertakan. karena kalau tidak, kita (manusia) akan layaknya binatang; berpesta tanpa batas waktu. Akan tetapi ini sungguh memusingkan, karena binatang pun yang sering menjadi korban justifikasi kita (manusia) sebagai simbol ketidakwajaran prilaku, justru tidak pernah melakukan hubungan sejenis...

salam,
akbar