Tuesday, July 15, 2008

Miss Your Shoulder...

14 juli 2008 - 00.05 am

.....sadness

Terimakasih untuk ada malam ini, terimakasih untuk setiamu mendengarkan gelisah, gundah, dan desahku. Yang dalam menandakan betapa berat saat-saat ini kulewati... Entah apa itu, yang aku tahu hanyalah ini membuatku jatuh tersungkur di "bukau" asing yang jauh sekali hingga aku tak tahu dimana dapat kutemukan jalan pulang.. Engkau yang terbaik untuk saat-saat ini, seorang lelaki dengan label "sahabat baik".

I miss your shoulder to cry on again babee

6 comments:

Anang said...

lagi kangen banget yak

Anonymous said...

sama-sama, Vy..... semoga hadirnya nya aku bisa mengobati gelisah dam gundah serta desahmu.... *mode.geer.net*

Anonymous said...

Di sms aja atau dicall by video call kan ada 3.5 G...ntar sembuh dech kangennya..

Dhari Wana said...

wah, tambah asik blogmu. Tapi q mw interupsi : fotonya acip babee ko' nongol terus sih.........

Andi Chancha A. Latief el Bugizy said...

Hidup memang sungguh misterius....
kita takkan bisa menduga entah apa nan kan terjadi dihari esok...???

namun........

apapun itu, yang pasti kita harus menjalaninya dengan penuh kesabaran dan ketabahan sbab sgala sesuatunya sudah menjadi kehendak ilahi.....

tetapi haruskah kita berdiam diri tanpa berusaha dan berdoa?

terkadang ku teringat dengan seorg Rabbi nan begitu Religious alias taat menjalankan ajaran agamanya namun harus menerima penderitaan nan "tak sepantasnya" ia terima dimana dia harus kehilangan putra nan sangat ia cintai, Ariel, di usia nan masih terbilang bgt belia...see "when bad things happen to good people" by Harold Kushner.

yah, Begitulah hidup.........
terkadang susah, senang, sedih dan bahagia silih berganti.
namun tidaklah berarti bahwa kita harus larut dalam kesedihan
tetapi justru kita harus bangkit, bangkit dan bangkit.....

WEST PAPUA LIBERATION ORGANIZATION said...

Don't Cry Argentina